Desain Grafis Dalam Periklanan (Catatan Azis Js Setyawan)



Demikianlah Artikel Desain Grafis Dalam Periklanan (Catatan Azis Js Setyawan)

Inilah artikel saya Desain Grafis Dalam Periklanan (Catatan Azis Js Setyawan), mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Chord gitar lagu kali ini.

Anda sedang membaca artikel Desain Grafis Dalam Periklanan (Catatan Azis Js Setyawan) dan artikel ini url permalinknya adalah https://tutorialkita76.blogspot.com/2015/02/desain-grafis-dalam-periklanan-catatan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Okey langsung saja mari kita bahas Desain Grafis Dalam
Periklanan , Sedikitnya ada 5 fungsi desain komunikasi visual/desain grafis.

Pertama, Informasi
yakni menyampaikan pesan secara jelas dan jernih.Desain membuat sesuatu mudah dipahami, tidak menyesatkan. Ini diterapkan dalam desain rambu lalu lintas,desain rambu gedung (signage) di bandara misalnya. Jugadalam desain peta, diagram, infographic. Di Barat, desainergrafis yang mengkhususkan diri di bidang ini menyebutnyasebagai information architec, sedang disiplin ilmunya
adalahinformation graphic.Di motori oleh Richard Saul Wurman.

Kedua, Identitas
yakni membuat sesuatu itu memiliki karakter/ke pribadian unik sehingga ia diingat dan dikenal,bahkan disukai orang. Sesuatu disini bisa pribadi (personalidentity) atau Institusi (Corporate Identity). Contoh desainnya adalah Logo, Stationary, Publikasi, dan penerapan identitas pada beragam media lainnya. Proses desainnya bisa dilakukan dengan mencari ciri khas perusahaan itu, atau menciptakan suatu image baru. Seperti yang dilakukan UniversitasMaranatha dengan Lomba Mascotnya.

Ketiga, Fungsi Edukasi.
Desain mendidik. Educare berarti menarik keluar dari ketidak tahuan menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi mahir. Coba hapus peran edukasi desain grafis ini, maka kita akan mendapati betapa membosankannya membaca buku pelajaran, betapa melelahkannya belajar,betapa lambatnya kita belajar. Gambar Ilustrasi dalam berbagai jenjang pendidikan dalam dalam berbagai cabang ilmu sangat membantu kita mempelajari suatu ilmu.Lay Out/Tata letak yang baik, pemilihan huruf yang tepat akan membuat belajar itu terasa menyenangkan.

Keempat, Fungsi Rekreatif
Selain berfungsi memberi informasi, identitas dan edukasi, desain grafis dapat pula sekedar menyenangkan, menyejukkan mata, mengakrabkan suasana atau memperindah lingkungan. Kritikus Desain Grafis terkemuka Steven Heller menyebutnya sebagai EntertainmenGraphics. Di sekitar kita banyak bidang kosong yang perlu sentuhan semacam ini. Badan mobil, motor, bis diisi garis dan bidang menarik. Tembok kosong, lantai luas super mall, atap pabrik raksasa, semuanya perlu sentuhan grafis jenis ini(supergraphic).

Kelima, Fungsi Persuasi.
Artinya membujuk. Di sini gambar dan huruf dimanfaatkan untuk membujuk orang agar menganut ideologi tertentu (propaganda), membeli suatu produk/jasa/ gagasan tertentu (periklanan).
Iklan Produk sudah jelas dipahami. Iklan Jasa contohnya adalah iklan Bank,asuransi, DHL, FedEx dsbya. Selain itu iklan dapat pula dilihat dari pebagian ILM (iklan layanan Masyarakat) yang bersifat sosial dan IBK (Iklan Bertujuan Komersial).Apapun bentuknya,semua perlu sentuhan desain grafis.Tokoh Periklanan dunia>antara lain Ogilvy, Leo Burnet, Claude Hopkins, Bernbach.
Aplikasi desain grafis dalam periklanan Jadi dalam desain grafis, harus jelas dulu apa yang ingin kita desain? Apa Tujuannya? Apakah Informasi? Edukasi atau persuasi?
Mendesain rambu dan iklan berbeda. Dalam desain rambu kita memilih huruf dan susunan yang paling jelas terbaca pengendara mobil dalam kecepatan tertentu di jalan raya. Di jalan raya orang cenderung mencari dan butuh informasi ini. Apakah ke kiri itu ke Tasik ke kanan itu ke Banjar. Salah arah berarti harus memutar jauh karena jalan satu arah. Desain iklan lain lagi. Pembaca umumnya pasif. Perlu dipikat utuk melihat papan iklan. Sebab itu iklan sering menggunakan gambar berukuran besar, gambar unik untuk membujuk orang.Dalam desain iklan gambar dan huruf harus dapat merebut hati orang.Dan ini bukan
masalah sepele. Jutaan Dollar dihabiskan para periset iklan untuk meneliti perilaku konsumen, motivasi orang,dan psikologi persuasi.Intinya, desain grafis dalam periklanan lebih ditekankan pada bagaimana membujuk orang secara visual & verbal. Jadi butir pertama adalah APA. Apa yg didesain, Apa tujuannya,Apa Isi pesannya.Butir kedua adalah SIAPA. Siapa sasaran iklan/ rambu/buku/logoini? Usia, gaya hidup, kebiasaan, Tingkat social. Dalam iklan tahap ini disebut segmentasi dan targeting.Butir ketiga adalah BAGAIMANA. Bagaimana
menyampaikan pesan kepada sasaran. Bagaimana pendekatannya? Langsung? Tak langsung? Huruf saja? Dominan Gambar? Gaya kartun atau gaya Dekoratif? Humoristis atau serius? Bagaimana berhubungan dengan strategi dan taktik. Bagaimana juga menyangkut media yang kita gunaka untuk menyampaikan pesan.
Pesan yang sama akan berbeda Jika disampaikan melalui poster, berbeda lagi jika melalui brosur, billboard atau iklan TV.Periklanan di Indonesia sudah cukup maju saat ini.
Sudah ada desainer iklan yang memenangkan penghargaan di dalam dan luar negri. Di Indonesia sendiri secara rutin diadakan penyerahan
oscar periklanan pada Citra Pariwara dan Pinastika Award.

Namun kita dapat menilai sendiri, bahwa masih ada berbagai hal yang perlu dibenahi. Salah satu contohnya adalah penampilan iklan di Teve yang kurang simpatik,menjengkelkan bahkan terasa kurang sopan.Bagaimana desain iklan yang baik? Ada banyak pendapat. Kita bisa membacanya dalam berbagai buku periklanan. Antara lain :

Merancang iklan itu harus memperhatikan Money (biaya),Mission (Tujuan iklan), Message (pesan/ apa yg ingin disampaikan),Media(media iklan yang tepat) dan Measurement(Mengukur, menilai efek iklan).
Atau Estetik (iklan itu jangan merusak lingkungan visual), Etis (sopan, tak berlawanan dengan norma dimasyarakat), Efisien (Tidak boros biaya) dan Efektif (menghasilkan dampak yang diinginkan oleh desainer iklan ).

0 Response to "Desain Grafis Dalam Periklanan (Catatan Azis Js Setyawan)"

Posting Komentar